PK IPNU IPPNU UIN KHAS Jember Teguhkan Akar Keaswajaan Mahasiswa Lewat Seminar
Pimpinan Komisariat IPNU IPPNU UIN KHAS Jember menggelar Seminar Ke-Aswajaan yang bertajuk “Menguatkan Akar Keaswajaan di Kalangan Mahasiswa dalam Bingkai Ahlussunnah wal Jamaah”, bertempat di Aula Lama UIN KHAS Jember, Minggu (15/06/2025).
Putra bungsu dari K.H. Achmad Shiddiq, yaitu K.H. Muhammad Balya Firjaun Barlaman, hadir sebagai pembicara utama dalam seminar ini. Beliau dikenal sebagai Wakil Ketua PWNU Jawa Timur dan pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Jember.
Seminar Keaswajaan ini memberikan penekanan pada pentingnya membentuk jiwa spiritualitas di kalangan pelajar. Sebab, sebagai organisasi pelajar yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kaderisasi, IPNU-IPPNU sepatutnya menjadikan spiritualitas sebagai jati diri yang melekat dalam setiap gerak langkah perjuangannya. Maka dari itu, penting menyiapkan kader yang berkualitas dalam ranah spiritual dan intelektual.
“Generasi muda NU, utamanya IPNU-IPPNU, merupakan penerus estafet perjuangan NU ke depan. Baik buruknya NU ditentukan oleh kader mudanya,” pungkasnya.
Hal ini menjadi tanggung jawab besar bagi pengurus PK IPNU-IPPNU UIN KHAS Jember untuk menginternalisasikan nilai-nilai Aswaja secara inklusif kepada seluruh kader dan anggotanya.
“Dalam setiap langkah dan gerak dari anggota dan kader IPNU-IPPNU harus mampu mencerminkan Aswaja itu sendiri, dimulai dari hal-hal kecil dalam keseharian kita,”ungkapnya.
Penting untuk dipahami bahwa sebelum melangkah pada hal-hal besar, diperlukan pembiasaan dari langkah-langkah kecil sebagai bentuk penguatan akhlak dan perilaku. Selain itu, anggota IPNU-IPPNU membawa nama kelembagaan; ketika setiap individu di dalamnya mencerminkan kebaikan, maka lembaga pun akan turut dipandang baik.
“Untuk menjadi pribadi yang memiliki jiwa spiritual, tiga dimensi Islam, yaitu iman, Islam, dan ihsan, perlu diamalkan dan dipahami secara menyeluruh. Tidak boleh dipisah-pisahkan, karena ketiganya adalah fondasi yang saling terhubung satu sama lain.”tuturnya
Pesan tersebut menjadi poin penting dalam menjaga spiritualitas pelajar NU di tengah derasnya arus informasi yang kian meresahkan. Maka dari itu, pelajar NU perlu senantiasa belajar dan memperdalam pemahaman tentang ketiga dimensi tersebut sebagai bekal dalam kehidupan pribadi, sosial, dan keorganisasian.
Pewarta : Dicky Aryansyah
Editor : Putri Safadila